Sistem Informasi Dan
Riset Pemasaran
PT. Jawa pos media
televisi
Di susun
Oleh:
v
Edward . Rudi. (10.021.056
)
Fakultas
Ekonomi
Program
Studi Manajemen
Universitas
Bhayangkara Surabaya
2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ” Sistem Informasi dan Riset
Pemasaran pada PT. Jawa pos media televi ”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas kuliah mata kuliah Manajemen. Pemasaran I . Selain itu makalah ini juga
dibuat dengan tujuan agar para pembaca dapat mengetahui tentang ruang lingkup
manajemen Pemasaran. Dan agar para pembaca dapat lebih memahami apa yang
dimaksud dengan Pemasaran itu sendiri.
Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Muslichah Erma Widiana, Dra. Ec., MM
selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran I . Dan penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari,
makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk para pembaca sekalian.
Surabaya, 29 November 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................... i
Daftar isi .............................................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................... 1
Bab II Pembahasan .............................................................................................................. 2
2.1 Sistem
Informasi Pemasaran ( Marketing Informasi System ) .................................... 2
2.2 Empat Tahap
Pemasaran ......................................................................................... 2
2.3 Dua Kebijakan
Publik Dan dan Etika dalam Riset .................................................... 3
Bab III
Penutup ................................................................................................................... 4
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 4
Daftar Pustaka
BAB
I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
JTV ! begitu saja .
terserah mau di artikan apa. “J”,bisa saja singkatan dari jawa timur. Karena
televisi ini didedikasikan dari dan untuk jawa timur, atau “J” berarti jawapos,
karena nama perusahaan ini adalah : PT. Jawa Pos Media Televisi. Kebutuhan
sejumlah pengurusnya memang kader jawa pos. boleh juga “J”adalah “jian…..” satu
kata yang bisa dilontarkan arek suroboyo untuk mengumpat, bila ternyata
progamnya memang pantas diumpat. Apapun dia, sebut saja “Jian…..”itu. tapi
bukan untuk suatu umpatan melainkan sapaan bersahabat, panggilan bangga, juga
khas cara arek suroboyo bertegur akrab.
JTV ! begitu saja.
Lahir dari suatu keprihatinan bahwa begitu banyak kelebihan, begitu luar biasa
kekuatan, tapi begitu sedikit ditampilkan. Orang surabaya, orang jawa timur,
kata dahlan oskan suatu kali, sulit dapat kesempatan, walau sekedar menjadi
penari latar.
JTV ! begitu saja
disebut. Ada karena gemuruh rasa bahwa seni budaya, bahwa hajat rakyat dan gairahnya
adalah pergelaran untuk pencerahan.
JTV
merupakan televisi lokal pertma di Indonesia. tayang perdana 8 November 2001 dengan durasi tayang
10 jam sehari. Sampai tahun 6 , JTV mengundara selama 22 jam sehari dengan 95
persen produksi sendiri ( in house ).
Berkantor pusat di
gedung JTV, Kompleks Graha Pena Jl, A . yani 88 surabaya jawa timur yang
berpenduduk 36,3 juta (sensus tahun 2004) . Terbesar di 38 kabupaten dan kota .
Potensi ini memerlukan
media untuk berekspresi dan mengapresiasi potensi lokalnya .
Ciri
khas JTV adalah mengangkat dinamika jawa timur dengan bahasa lokalnya . yakni ,
suroboyoan , madura , kulonan (mataraman)
Tahun 2007 , JTV
membentuk jaringan televisi grub jawa pos lainnya , bernama jetli ( jaringan
televisi lokal indonesia ). Anggotanya antara lain :
1. Jawa
timur (JTV dan SBO)
2. Jawa
barat (Pajajaran/PJTV)
3. Riau
(Rtv)
4. Btam
(Batam TV)
5. Sulawesi
selatan (Fajar TV)
6. Suawesi
selatan (PAL TV)
7. Sulawesi
Barat (Padang TV)
8. Kalimantan
Barat (Pontianak TV)
9. Segera
muncul : Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Jawa Tengah
BAB
II
PEMBAHASAN
a.
Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah
bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran. Informasi bagi
usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga usaha kecil
sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi bagi dalam
pengumpulan, pengolahan maupun distribusi. PT. Jawa Pos media televisi aktivitasnya semakin besar dan komplek
perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan perubahan lingkungan,
semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih formal dan
sistematis. Pemasaran adalah seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat
dinamis dan selalu mengalami perubahan yang sangat cepat,tidak dapat di
prediksikan dengan tepat. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu
keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus
berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman. Walaupun mengalami perubahan. era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar
bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran
masa kini.
b. Riset
Pemasaran
Riset
Pemasaran adalah Suatu rancangan yg sistematis, koleksi analisis, dan laporan
data dan temuan yg relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yg dihadapi oleh
perusahaan. Jika digunakan dengan baik maka riset pemasaran bermanfaat baik
untuk perusahaan yang mensponsori , PT. Jawa pos media televisi , perusahaan
ini telah mendapatkan sponsor paten dari
perusahaan motor Yamaha . dan di dukung oleh beberapa program acara
seperti :
1.
Stasiun
dangdut
2.
Pojok 7
3.
Spirit
Jatim
4.
Makan
enak.
c. Empat
Tahap Riset Pemasaran
Suatu riset pemasaran yang efektif dibutuhkan 4
langkah agar diperoleh data yang sesuai dengan tujuan pemasaran. Ke empat
langkah tersebut adalah :
1.
Langkah pertama,
Mendefinisikan Masalah Dan Tujuan Riset. Dalam Hal Ini Manager Pemasaran Dan
Peneliti Pemasaran Untuk Mendefinisikan Masalah Dengan Hati-Hati Dan
Menentukan Tujuan Dari Riset Ini. Management Harus Mengarahkan Agar Jangan
Sampai Masalah Menjadi Luas Atau Terlalu Sempit.
2.
Langkah kedua, mengembangkan
rencana riset. Periset pemasaran mengharuskan pengembangan rencana yang
paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran
harus mengetahui biaya rencana riset, sumber data, pendekatan riset dan lainnya
sebelum menyetujui.
3.
Langkah ketiga,
mengumpulkan informasi. Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang paling
mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Oleh karena itu Diperlukan
Ketelitian Dan Kesabaran Untuk Mendapatkan Data Informasi Yang Akurat.
4.
Langkah keempat, menganalisa informasi. Semua informasi yang didapat
perlu disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari riset ini. Perhitungan
dan analisa akan data yang telah diperoleh akan menentukan langkah yang diambil
selanjutnya.
d. Dua Kebijakan Publik dan Etika dalam Riset
Pemasaran
Jika
digunakan dengan baik dan tepat, maka riset pemasaran bermanfaat baik untuk PT.
Jawa pos media televisi yang mensponsori maupun untuk pelanggannya dan dapat membantu
perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik yang pada gilirannya akan
menghasilkan tayangan dan Informasi yang lebih berkualitas .
1. Analisis
Informasi
Informasi
yang dikumpulkan oleh intelijen pemasaran dan system riset pemasaran PT. Jawa
pos media televisi, sebagian besar melalui layar televisi dan bisa juga melalui
beberapa media cetak (Jawapos , Kompas , Surya , dll)
Sebelum manajer menggunakan cara untuk
mengambil keputusan pemasaran dengan lebih baik maka informasi pemasaran tidak
akan mempunyai arti apa-apa.informasi pemasaran yang dikumpulkan oleh system
intelijen pemasaran dan system riset pemasaran harus diterimakan kepada
manajer pemasaran yang tepat pada waktu yang tepat. mereka mengevaluasi dan mendistribusikan
informasi data tersebut kepada para customer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar