Jumat, 14 Februari 2014

Sistem Informasi Dan Riset Pemasaran PT. Jawa pos media televisi





Sistem Informasi Dan Riset Pemasaran
PT. Jawa pos media televisi




Di susun Oleh:

   v   Edward . Rudi.   (10.021.056 )




Fakultas Ekonomi
Program Studi Manajemen
Universitas Bhayangkara Surabaya
2012



KATA PENGANTAR


    Puji syukur penulis hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul ” Sistem Informasi dan Riset Pemasaran pada PT. Jawa pos media televi ”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kuliah mata kuliah Manajemen. Pemasaran I . Selain itu makalah ini juga dibuat dengan tujuan agar para pembaca dapat mengetahui tentang ruang lingkup manajemen Pemasaran. Dan agar para pembaca dapat lebih memahami apa yang dimaksud dengan Pemasaran itu sendiri.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr.Muslichah Erma Widiana, Dra. Ec., MM selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran I . Dan penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari, makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sekalian.


Surabaya, 29 November  2012



Penyusun


DAFTAR ISI


Kata Pengantar ....................................................................................................................         i
Daftar isi ..............................................................................................................................        ii
Bab I Pendahuluan ...............................................................................................................        1
Bab II Pembahasan ..............................................................................................................        2
2.1 Sistem Informasi Pemasaran ( Marketing Informasi System ) ....................................        2
2.2 Empat Tahap Pemasaran .........................................................................................        2
2.3 Dua Kebijakan Publik Dan dan Etika dalam Riset ....................................................        3
Bab III Penutup  ...................................................................................................................        4
3.1 Kesimpulan .............................................................................................................        4
Daftar Pustaka


BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
JTV ! begitu saja . terserah mau di artikan apa. “J”,bisa saja singkatan dari jawa timur. Karena televisi ini didedikasikan dari dan untuk jawa timur, atau “J” berarti jawapos, karena nama perusahaan ini adalah : PT. Jawa Pos Media Televisi. Kebutuhan sejumlah pengurusnya memang kader jawa pos. boleh juga “J”adalah “jian…..” satu kata yang bisa dilontarkan arek suroboyo untuk mengumpat, bila ternyata progamnya memang pantas diumpat. Apapun dia, sebut saja “Jian…..”itu. tapi bukan untuk suatu umpatan melainkan sapaan bersahabat, panggilan bangga, juga khas cara arek suroboyo bertegur akrab.
JTV ! begitu saja. Lahir dari suatu keprihatinan bahwa begitu banyak kelebihan, begitu luar biasa kekuatan, tapi begitu sedikit ditampilkan. Orang surabaya, orang jawa timur, kata dahlan oskan suatu kali, sulit dapat kesempatan, walau sekedar menjadi penari latar.
JTV ! begitu saja disebut. Ada karena gemuruh rasa bahwa seni budaya, bahwa hajat rakyat dan gairahnya adalah pergelaran untuk pencerahan.
JTV merupakan televisi lokal pertma di Indonesia. tayang  perdana 8 November 2001 dengan durasi tayang 10 jam sehari. Sampai tahun 6 , JTV mengundara selama 22 jam sehari dengan 95 persen produksi sendiri  ( in house ).
Berkantor pusat di gedung JTV, Kompleks Graha Pena Jl, A . yani 88 surabaya jawa timur yang berpenduduk 36,3 juta (sensus tahun 2004) . Terbesar di 38 kabupaten dan kota .
Potensi ini memerlukan media untuk berekspresi dan mengapresiasi potensi lokalnya .
Ciri khas JTV adalah mengangkat dinamika jawa timur dengan bahasa lokalnya . yakni , suroboyoan , madura , kulonan (mataraman)



Tahun 2007 , JTV membentuk jaringan televisi grub jawa pos lainnya , bernama jetli ( jaringan televisi lokal indonesia ). Anggotanya antara lain :
1.      Jawa timur (JTV dan SBO)
2.      Jawa barat (Pajajaran/PJTV)
3.      Riau (Rtv)
4.      Btam (Batam TV)
5.      Sulawesi selatan (Fajar TV)
6.      Suawesi selatan (PAL TV)
7.      Sulawesi Barat (Padang TV)
8.      Kalimantan Barat (Pontianak TV)
9.      Segera muncul : Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sumatera Selatan dan Jawa Tengah


BAB II
PEMBAHASAN


a.      Sistem Informasi

Sistem Informasi adalah bahan dasar pengambilan keputusan dalam kegiatan pemasaran. Informasi bagi usaha kecil dikelola dengan mudah, sederhana dan informal, sehingga usaha kecil sering tidak memiliki unit kerja yang mengelola informasi bagi dalam pengumpulan, pengolahan maupun distribusi. PT. Jawa Pos media televisi  aktivitasnya semakin besar dan komplek perusahaan ditambah dengan meningkatnya persaingan dan perubahan lingkungan, semakin meningkatkan kebutuhan sistem informasi yang lebih formal dan sistematis. Pemasaran adalah seperti halnya dengan ilmu pengetahuan, bersifat dinamis dan selalu mengalami perubahan yang sangat cepat,tidak dapat di prediksikan dengan tepat. Perubahan dalam dunia pemasaran merupakan suatu keharusan lantaran dunia bisnis sebagai induk dari pemasaran- terus menerus berubah menyesuaikan diri dengan kemajuan jaman. Walaupun mengalami perubahan. era globalisasi memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini.

b.      Riset Pemasaran
Riset Pemasaran adalah Suatu rancangan yg sistematis, koleksi analisis, dan laporan data dan temuan yg relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yg dihadapi oleh perusahaan. Jika digunakan dengan baik maka riset pemasaran bermanfaat baik untuk perusahaan yang mensponsori , PT. Jawa pos media televisi , perusahaan ini telah mendapatkan sponsor paten dari  perusahaan motor Yamaha . dan di dukung oleh beberapa program acara seperti :
1.      Stasiun dangdut
2.      Pojok  7
3.      Spirit Jatim
4.      Makan enak.


c.       Empat Tahap Riset Pemasaran
Suatu riset pemasaran yang efektif dibutuhkan 4 langkah agar diperoleh data yang sesuai dengan tujuan pemasaran. Ke empat langkah tersebut adalah :

1.      Langkah pertama, Mendefinisikan Masalah Dan Tujuan Riset. Dalam Hal Ini Manager Pemasaran Dan Peneliti Pemasaran Untuk Mendefinisikan  Masalah Dengan Hati-Hati Dan Menentukan Tujuan Dari Riset Ini. Management Harus Mengarahkan Agar Jangan Sampai Masalah Menjadi Luas Atau Terlalu Sempit. 
2.      Langkah kedua, mengembangkan rencana riset. Periset pemasaran mengharuskan pengembangan  rencana yang paling efisien untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan. Manajer pemasaran harus mengetahui biaya rencana riset, sumber data, pendekatan riset dan lainnya sebelum menyetujui. 
3.      Langkah ketiga, mengumpulkan informasi. Pada tahapan ini umumnya merupakan tahap yang paling mahal dan paling sering terjadi kesalahan. Oleh karena itu Diperlukan Ketelitian Dan Kesabaran Untuk Mendapatkan Data Informasi Yang Akurat.  
4.      Langkah keempat, menganalisa informasi. Semua informasi yang didapat perlu disaring sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari riset ini. Perhitungan dan analisa akan data yang telah diperoleh akan menentukan langkah yang diambil selanjutnya.
 d.  Dua Kebijakan Publik dan Etika dalam Riset Pemasaran
Jika digunakan dengan baik dan tepat, maka riset pemasaran bermanfaat baik untuk PT. Jawa pos media televisi yang mensponsori maupun untuk pelanggannya dan dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih baik yang pada gilirannya akan menghasilkan tayangan dan Informasi yang lebih berkualitas .
1.     Analisis Informasi
Informasi yang dikumpulkan oleh intelijen pemasaran dan system riset pemasaran PT. Jawa pos media televisi, sebagian besar melalui layar televisi dan bisa juga melalui beberapa media cetak (Jawapos , Kompas , Surya , dll)


2.     Mendistribusikan Informasi
        Sebelum manajer menggunakan cara untuk mengambil keputusan pemasaran dengan lebih baik maka informasi pemasaran tidak akan mempunyai arti apa-apa.informasi pemasaran yang dikumpulkan oleh system intelijen pemasaran dan system riset  pemasaran harus diterimakan kepada manajer pemasaran yang tepat pada waktu yang tepat.  mereka mengevaluasi dan mendistribusikan informasi data tersebut kepada para customer.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar